Wednesday, May 29, 2013

Keunikan Sistem Mengajar di Finlandia

Finlandia memang sudah terkenal karena keunikan sistem mengajar dan juga mengenai dunia pendidikannya. Seorang guru di sana juga mengungkapkan, jikalau terlalu banyak testing justru membuat kita cenderung mengajarkan kepada para siswa untuk semata-mata berusaha lolos dari ujian saja.Pada usia yang memasuki 18 tahun,para siswa pun mengambil ujian untuk mengetahui kualifikasi mereka di perguruan tinggi dan dua pertiga lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi terkemuka.
Finlandia memang sangat unik lantaran para siswanya diajar untuk mengevaluasi dirinya sendiri, bahkan sejak masih Pra-TK. Hal itu dilakukan supaya siswa bisa belajar bertanggungjawab atas pekerjaan mereka sendiri.Siswa pun didorong untuk bisa bekerja secara independen dengan berusaha mencari sendiri informasi yang mereka perlukan.Suasana sekolah di Finlandia juga sangat santai dan fleksibel, tak seperti sekolah kebanyakan yang ada di Indonesia.Menurut Pemerintah Finlandia, dengan adanya terlalu banyak komando hanya akan menghasilkan rasa tertekan bagi setiap siswa saja, dan mengakibatkan suasana belajar yang menjadi tak nyaman juga menyenangkan.

Sementara itu, kelompok siswa yang terbilang lambatakan mendapatkan dukungan intensif. Hal inilah yang juga membuat Finlandia sukses melahirkan beberapa orang hebatnya.Berdasarkan penemuan dari PISA, sekolah-sekolah yang ada di Finlandia pada umumnya sangat kecil dan perbedaan antara siswa yang berprestasi baik dan yang buruk juga terlihat.Remedial tidaklah dianggap sebagai suatu tanda kegagalan namun sebagai sebuah kesempatan untuk memperbaikinya.

Salah seorang guru yang bertugas untuk menangani setiap masalah belajar dan perilaku para siswa pun membuat sebuah program individual bagi tiap siswa dengan penekanan tujuan-tujuan yang harus dicapai, seperti diantaranya untuk masuk kelas, datang tepat waktu, membawa buku, dan sebagainya.Jika mendapatkan PR, para siswa juga tidak perlu untuk menjawab dengan benar, yang penting mereka harus berusaha semampunya saja.Para guru di Finlandia juga sangat menghindari kritik terhadap pekerjaan siswa mereka. Menurut pandangan mereka, apabila kita langsung menyatakan, “isian kamu salah!”, maka semua pelajar bisa spontan merasa malu, dan tidak percaya diri untuk mengisi pertanyaanya sendiri.

Hal itu bisa berakibat fatal, seperti menimbulkan keinginan siswa untuk menyontek, dan lain-lain. Dan jikalau hal tersebut terjadi, tentu saja justru akan menghambat mereka untuk belajar. Yang perlu ditekankan disini adalah, setiap siswa diperbolehkan untukmembuat suatu kesalahan. Sementara itu, mereka hanyalah dimintaagar dapat membandingkan hasil mereka saat ini dengan nilai sebelumnya, bukan dengan membandingkan nilainya dengan siswa lain.Itulah yang dilakukan oleh para pendidik di Finlandia supaya setiap siswanya merasa bangga terhadap kemampuan dirinya sendiri.Bagaimana menurut anda mengenai sistem pengajaran di Finlandia tersebut?

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.